Beberapa hari ini saya membaca tentang startup, membuka pemikiran namun membuat hal yang skeptis maupun seharusnya optimis.
Waktu ke belakang ini banyak startup yang muncul, dari yang kecil sampai yang besar. Ada beberapa hal yang saya pelajari, secara garis besar saya membagi menjadi beberapa point.
Membangun bisnis
Ada perbedaan antara membangun bisnis dengan membangun website. Banyak orang yang mencetuskan ide di pikirannya dan serasa membuat website. Entah ide itu hanya untuk fun-fun saja atau tidak.
Akhirnya ketika membangun sebuah suatu website harus dipikirkan untuk monetizing (mendapatkan uang). Ada yang dari iklan, ada yang dari subscription, dan lain-lain.
Dan permasalahannya ketika ide adalah ide, kita sangat optimis dengan ide kita. Pada pelaksanaannya seringkali tidak seperti yang kita pikirkan. Contoh yang nyata saya dapat dari blog pemilik Otopedia, dia menceritakan awalnya ingin melakukan monetizing dari para pemasang iklan, dia beri harga Rp 500.000,00/bulan, namun ternyata tidak laku. Dia turunkan setengah harga, tetap tidak laku. Setelah itu akhirnya dia gratiskan, ternyata para pemilik dealer masih terlihat tidak membutuhkan, karena mereka tidak mau melakukan peng-upload-an sendiri, foto sendiri, semua bisa dilakukan oleh tim Otopedia.
Jadi sebenarnya tidak mudah untuk menjalankan bisnis itu.
Monetizing & Exit Strategy
Jadi kita harus benar-benar memikirkan strategy yang tepat untuk monetizing nya, dan juga harus memikirkan keluarnya bisnis kita mau bagaimana, apakah butuh VC, dijual ataupun IPO.
Saya sendiri ingin sekali memiliki startup, lagi memikirkan ide-ide apa aja yang bisa diimplementasikan. Semoga suatu saat nanti saya benar-benar memilikinya :).
Waktu ke belakang ini banyak startup yang muncul, dari yang kecil sampai yang besar. Ada beberapa hal yang saya pelajari, secara garis besar saya membagi menjadi beberapa point.
Membangun bisnis
Ada perbedaan antara membangun bisnis dengan membangun website. Banyak orang yang mencetuskan ide di pikirannya dan serasa membuat website. Entah ide itu hanya untuk fun-fun saja atau tidak.
Akhirnya ketika membangun sebuah suatu website harus dipikirkan untuk monetizing (mendapatkan uang). Ada yang dari iklan, ada yang dari subscription, dan lain-lain.
Dan permasalahannya ketika ide adalah ide, kita sangat optimis dengan ide kita. Pada pelaksanaannya seringkali tidak seperti yang kita pikirkan. Contoh yang nyata saya dapat dari blog pemilik Otopedia, dia menceritakan awalnya ingin melakukan monetizing dari para pemasang iklan, dia beri harga Rp 500.000,00/bulan, namun ternyata tidak laku. Dia turunkan setengah harga, tetap tidak laku. Setelah itu akhirnya dia gratiskan, ternyata para pemilik dealer masih terlihat tidak membutuhkan, karena mereka tidak mau melakukan peng-upload-an sendiri, foto sendiri, semua bisa dilakukan oleh tim Otopedia.
Jadi sebenarnya tidak mudah untuk menjalankan bisnis itu.
Monetizing & Exit Strategy
Jadi kita harus benar-benar memikirkan strategy yang tepat untuk monetizing nya, dan juga harus memikirkan keluarnya bisnis kita mau bagaimana, apakah butuh VC, dijual ataupun IPO.
Saya sendiri ingin sekali memiliki startup, lagi memikirkan ide-ide apa aja yang bisa diimplementasikan. Semoga suatu saat nanti saya benar-benar memilikinya :).